Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu’ah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

APAKAH MUNGKIN AKU MASUK SURGA

Mungkin semua heran dengan kata-kata itu, kalimat itu merupakan sebuah kalimat yang begitu banyak arti juga bisa jadi bahan motivasi, untuk menjadi lebih baik lagi. di jaman modern ini banyak manusia yang lupa akan dunia masa depan yaitu akhirat, manusia akan masuk antara surga atau neraka. pasti semua manusia menginginkan masuk surga, tapi apakah bisa masuk surga tanpa usaha, tanpa rintangan yang akan menghadang? tentu tidak, semua itu butuh usaha dan pengorbanan.
saya selaku penulis sebenarnya merasa malu, dengan keadaan saya seperti ini. dulu saya mungkin di kategorikan orang yang tak pernah mengingat akan adanya surga, tapi alhamdulillah sekarang setelah ada orang yang mengingat akan hal itu, semua hal yang berbau kemaksiatan sedikit demi sedikit saya tinggalkan. sejak itu saya mulai menanam kembali benih-benih pahala yang mungkin udah lama saya tidak perbuat lagi.
semua orang pasti ingin sekali masuk surga, temasuk saya sendiri, tapi yang jadi pertanyaan adalah APAKAH MUNGKIN AKU MASUK SURGA? itu adalah pertanyaan besar dalam hidup saya, banyak sekali kemaksiatan ataupun dosa yang saya perbuat dan sedikit sekali amalan saya, kalaulah aku tidak masuk surga, pasti penyesalanlah akibatnya.
maka dari itu saya selaku penulis, mengajak kalian semua untuk memperbanyak amalan dan ibadah kita serta menjauhi segala bentuk kemaksiataan dan dosa karna dengan akan mengurangi amalan kita untuk bekal diakhirat kelak.

DILEMA BESAR

buat apa aku bersikukuh mencintai orang yang tak mungkin bisa kumiliki
padahal banyak sekali wanita yaang sedang menunggu disana
apakah mungkin aku bisa melupakannya?
cinta yang tiba-tiba datang dan pergi,
hanya menyisahkan luka dan kecewa yang amat dalam

bila aku menyayangi orang yang salah,
mengapa aku tetap menyayanginya?
bila dia bukan untukku ,
mengapa ku selalu teringat olehnya??
dan mengapa terasa sakit saat aku merindukannya

yang membuat kita sedih adalah melihat orang yang kita cintai mencintai orang lain,
tapi ada hal yang lebih menyedihkan yaitu melihat orang yang kita cintai, pura-pura mencintai kita hanya untuk buat kita tersenyum